Tahukah Ibu? Pada usia anak hingga 6 tahun, perkembangan otak Si
Kecil berlangsung pesat mencapai lebih dari 90% otak orang dewasa. Ya!
Pada masa ini, sel-sel saraf otak balita tumbuh dan berkembang melalui
hubungan antara sel-sel saraf tersebut. Kuantitas dan kualitas sambungan
ini sendiri akan menentukan kecerdasan sang buah hati, Bu.
Karenanya, selain memperhatikan faktor genetik dan stimulasi,
Ibu sebaiknya mulai penuhi kebutuhan gizinya dengan memberikan nutrisi
khusus. Dengan begitu, sel otak si Kecil pun dapat tumbuh dan bekerja
secara optimal.
"Otak balita sesungguhnya membutuhkan 200 persen energi lebih
banyak dibandingkan orang dewasa. Jika energi yang tersimpan minim, maka
daya konsentrasinya untuk mengembangkan pola pikir, kepribadian serta
kreativitas akan berkurang. Karena itulah, dibutuhkan karbohidrat yang
bisa memberikan energi lebih lama seperti Isomaltulosa,"" buka Anne
Schaafsma, PhD, Senior Scientist Nutrition and Manager Nutrion and
Clinical Trial FrieslandCampina (induk perusahaan Frisian Flag
Indonesia).
Anne Schaafsma, PhD, menambahkan; Meskipun memberikan energi
lebih lama, penelitian juga menunjukkan bahwa Isomaltulosa tidak akan
memicu obesitas serta tidak membawa keasaman dalam mulut yang
menyebabkan kerusakan pada gigi.
"Sebagai karbohidrat unik yang diperoleh dari madu dan gula
tebu, Isomaltulosa menghasilkan glukosa alami yang mempunyai respon
glikemik rendah dan lebih lambat diproses dalam tubuh. Dengan begitu,
Isomaltulosa pun akhirnya dapat memberikan asupan energi yang bertahan
lebih lama bagi otak si Kecil," lanjut Anne Schaafsma, PhD.
Hal tersebut dikuatkan dengan uji klinis di Indonesia* yang
memberikan susu dengan kandungan Isomaltulosa kepada 54 anak usia 5-6
tahun. Pada penelitian ini, pemberian asupan Isomaltulosa yang
dikombinasikan dengan mineral dan vitamin tertentu dalam bentuk susu,
memberikan hasil yang signifikan; mereka yang mengkonsumsi Isomaltulosa
dapat berkonsentrasi dan memiliki daya ingat lebih baik selama kurang
lebih 3 jam dibandingkan mereka yang mengkonsumsi produk tanpa
Isomaltulosa.
Kini, terbukti bahwa Isomaltulosa bisa menjadi solusi untuk
penuhi energi secara optimal bagi otak sang buah hati. Dengan begitu,
proses berfikir si Kecil dapat terjaga dengan baik, Bu!
No comments:
Post a Comment